Welcome to the Chiquiy's MOT

It'S Magic Off Thinking ..!!!!

08/06/11

Kosong

Entah harus berawal dari mana, aku ingin meluapkan semuanya di sini saja, karena memang hanya dengan lantunan jemari ini aku mampu berkata, dan biarlah jemari mengikuti kata hati yang menyempit tuk rasakan bahagia di sisa hari ini.
Aku yang sedang berjalan dalam mimpi, harus terbangun karena entah peri dari mana yang membangunku untuk kembali memanggilmu. Tapi, bukan suara darimu yang aku dapat, hanya asa yang kembali terpikir akan hadirmu di dalam kekhawatiranku. Ohh Tuhan…jagalah dia.
Batinku ingin menangis merasakan pilu di malam ini ….
Tapi bisakah aku tetap berdiri tegak dalam keterbatasanku sebagai perempuan biasa ??
Aku memelas diriku sendiri ….
Aku ikuti jemari ini menari, ibarat jemari ini adalah rel kereta yang memberikan jalan pada kereta untuk sampai di station dan beristirahat disana.
Kenapa terlalu sering aku menikmati kepedihan dalam malam yang pekat dengan sayatsayatan kecil ?? Yahh…. Sayatan kecil yang justru sangat perih untuk dirasakan seketika. Buatlah aku menangis !!! Jangan kau melukis kepedihan dalam hatiku dengan sayatan kecil yang perih seperti ini. Cabik, robek dan tikam dengan cintamu yang aku gila-gilakan itu. Dan kemudian aliran merah merona akan mengalir deras dalam jiwaku, dan aku merasakan nikmatnya sakit hati, dan sakit hati.
Apa yang aku ketahui tentang sakit hati ??
Mengapa aku berani berkata jika apa yang aku rasa adalah sakit hati ??
Jika jauh aku berpikir, aku akan berhenti sejenak dan berpikir…
“ Tuhan begitu sempurna, hingga semua orang bisa merasakan bahagia, senang, sedih, susah, dan sakit hati tapi itu semua semu. Hanya diri kita sendiri yang mampu merasakan semua itu, dan tidak mampu kita berbohong dengan apa yang sedang dirasakan pada diri kita ketika itu. Tuhan juga member nama sebuah rasa dimana hati seperti tersayat irisan bambu yang tajam, perriiihhhh, dan rasa itu adalah sakit hati. Kenapa musti dikatakan sakit hati ?? Seperti apa wujudnya hati ini ??? Dan bagaimana bisa semua orang menganggap rasa itu adalah sakit hati ??? Kenapa juga rasa yang dirasakan ketika itu begitu membuat sebagian raga ini serasa lemas ?? Dan bahkan merasuk ke aliran darah hingga sampai di pelupuk mata diikuti aliran air  menetes di pipi. ?? ”
Dan malam ini hanya bisa aku habiskan dengan tanda tanya. Semua kalimat dan kata yang terucap adalah cercahan dalam benak yang berwujud tanda tanya [ ? ]
Lantunan jemari ini mampu membuatku merasa kosong.
Tapi aku tak ada kata yang mampu aku lantarkan untuk jemari ini terus menari. Hampa sesaat terasa hatiku …
Dan aku merindu kau yang disana dalam indah jalan hidupmu dengan semua yang membuatmu bahagia dan indah bersama semua yang mengindahkan.
Abii, akankah kamu memberiku balasan rasa rindu yang terkadang aku rasakan ketika malam larut dalam kesendirianku di sini ?? Benar aku merindumu.
Hingga kau lelap dalam doaku yang kan menjaga tidurmu dini hari ini. Jikalah aku ada disampingmu saat ini, mungkin aku tak harus merintih memanggil namamu dalam rindu ini. Kecupan yang kan kau jatuhkan di kening dan bibirku sebelum kau terlelap, dan tanganmu yang kan melingkar menghangatkan tubuhku yang dingin karena larutnya malam, juga detakmu yang berirama akan aku nikmati hingga aku tak lagi mampu melihatmu karena terlarut dalam damainya ada dalam dekap hangatmu, abii …….
Selamat tidur, bertemulah kau dimimpi kita yang menyatu. Bercengkrama dalam indahnya nikmat sesaat meski harus larut dalam sejuknya udara di pagi nanti dengan mentari yang menemani…

-Rinduku enyah bersama tidurmu-

01/06/11

Delayed Post part III

Tentang rasa yang menjadi mati.

Keberangkatanku tinggal 1 jam lagi, dan aku berangkat ke warnet.
“ Dek, kamu siapa yang nganter ? “
“ Biasa mas, nanti jam setengah 6 “
“ Ya udah kamu sms Bowo, suruh jagain warnet “, tegasnya.
Aku diam tidak menjawab perkataan dari Mas Nug, dia temanku, teman kakakku, juga teman laki-lakiku. Di ruangan yang berbeda, aku tetap meminta untuk kamu yang mengantarkanku. Hal seperti ini yang tidak aku sukai, aku menginginkan kamu yang mengantarkanku dan aku juga tidak ingin dipersulit dengan inginku itu. Disisi lain, hubunganku adalah yang melayang. Dimana akan banyak orang yang bertany-tanya tentang kebenaran diantara kita.
-Ini aku kesitu-, pesan masuk yang singkat dan memperjelas juga membuat hati lega. Tidak lama setelah itu, kamu telah berada didalam ruangan yang sama denganku. Allhamdulillah… batinku.
Jam lima lebih seperempat, aku berangkat dengan laki-lakiku mengendarai motor. Aku melihatmu dari spion motor, dan disaat itu aku merasakan munculnya rasa aneh pada diriku.
apa pantas untuk seorang kamu ?????? ‘ itulah yang muncul dibenakku.
Aku mencoba menepis semua rasa itu, aku kira itu tidak seharusnya aku pikirkan, kemunculaan rasa itu mungkin karena aku yang terlalu mendampakan kamu dalam jangka yang lama dan saat itu kamu ada dalam pelukan hingga sampai sekarang aku bisa menyentuhmu dengan tanganku semauku. Sebelum sampai di agen trevel aku minta berhenti sebentar di Indomart. Sebelum masuk aku sempat melihat sebuah mobil sedan merah dan dua orang di dalamnya. Mereka keluar dan ikut masuk bersama kita.
“ Sepertinya mereka berdua pengantin baru mi “, katamu.
“ Kok tau ?? “
Tanpa aku menjawab dan kamu memintaku untuk menjawab. Dalam hati aku juga berkata, Iyaa, memang terlihat mesra dan penuh cinta diantara mereka berdua. Tangan si wanita selalu melingkar di pinggang si pria dengan manja, dan akan melepasnya ketika si wanita akan mengambil barang-barang yang dibutuhkan.  Terlebih ketika mereka berdua akan mengakhiri belanjanya dan berhanti di sebuah kumpulan obat-obatan dan si pria menganbil sebuah K****. Sontak aku tersenyum.
“ Seneng ya bi ngliat orang baru nikah seperti mereka “
“ Ya memang seperti itulah orang yang baru diakui, dan mengawali masa-masa pacaran mereka yang indah. “
Sebelum kamu melanjutkan pembicaraan kamu, pikiranku sempat melayang dan ‘ Tangan ini, suatu saat nanti akan selalu dalam genggamanmu. Jangankan ketika berbelanja seperti mereka dalam keadaan aku di depan orang tuaku pun tanganmu akan selalu menggenggam tanganku seperti pria itu yang menggenggam tangan wanitanya dengan kelembutan’
“ Mi ! “
Sapaanmu membuat aku kaget dan langsung berjalan ke kasir.
Tidak jauh dari Indomart mobil L 3000 berwarna hijau muda sudah terlihat parkir, motor berhenti di sebrang mobil.
“ Pak, berangkat sekarang ?? “, tanyaku kepada petugas agen.
“ Iyaa mbak, sebenatar lagi, ditunggu saja…gag akan lama kok “, jelas salah satu petugasnya.
Allhamdulillah… batinku. Karena kau masih ada kesempatan ngobrol sama kamu. Setidaknya ada waktu sedikit untuk merasakan kehadiran kamu di dalam diriku, atau entahlah aku tidak begitu mengerti yang pasti aku selalu senang dan nyaman di sampingmu.
“ Mi, beliin rokok di warung itu, satu batang aja “
“ Ahh gag usah, paling juga bentar lagi berangkat “
“ Oohh ya udah ! Tak berangkat sendiri.”
Sebuah hal yang tidak seharusnya aku lakukan yaitu, menolak ketika kamu meminta sesuatu, entah apapun itu. Ini bukan berarti aku adalah robot yang mau disuruh-suruh atau diperlalukan semaumu, tapi apa tidak akan terlihat baik ketika seorang wanita mengabdi kepada prianya dalam konteks menikah ?? Tentu saja jawabannya adalah IYA. Akhirnya bukan Cuma kamu yang pergi, tapi juga aku. Ternyata bukan warung yang kita kunjungi, sebuah dagangan makanan serba murah tapi meriah dimana di daerag Jawa tengah itu dimakan ‘ Angkringan ‘. Aku makan sate telur dan kamu makan beberapa gorengan. Tapi bukan itu yang kita pengen hanya untuk sebatang rokok mau tidak mau harus makan beberapa makanan, kalau orang Jawa bilang ‘ ben ra rekuh ‘ buat beli sebatang rokok.
“ udah ya bi aku berangkat “
“ iyaa, gag usah macem-macem, selesai ujian kalau emang gag ada urusan langsung pulang “
“ ati-ati bi pulangnya juga gag usah mampir-mampir, hehehhee “
  ahhhh yo enggak lah “
Dan aku melihatmu, aku mencium tangan kananmu kemudian menempelkan pipi kananku di pipi kirimu dan sebaliknya.
Mobil berjalan dan kamu menyeberang berjalan ke arah motor abu-abu dengan sedikit plisir hitam, dan itu adalah motor kita berdua.
Belum lama aku duduk di mobil, aku sudah mengirim sebuah pesan singkat berisi puisi dari sebuah film cinta Indonesia. Aku tidak berharap dibalas, aku hanya ingin memberikan itu saja dn kamu membacanya. Sekitar 4 jam duduk merasa pegal dan itu belum ada separuh dari perjalanan aku mencoba untuk meminta kamu telepon. Kita bicara tentang banyak hal tentunya da sedikit debat sengit antara aku dan kamu, itu menjadi kebiasaan bagi kita untuk saling mengutarakan pikiran kita walaupun aku sering sekali kalah dan terkadang akupun mengalah karena tujuan kita berdebat itu buka menjadi kita bertengkar, tapi membuka pikiran kita masing-masing terlebih aku yang kemudia membuat kita menjadi manusia yang lebih dari sebelumnya dan menanamkan kekokohan sebuah hubungan dengan keterkaitan yang erat. Tapi kembali namanya kamu sebut dengan semua pujianmu tentang dia dan kalian dulu.
“ ketika kamu membuat aku marah, itu malah justru bukan kamu yang ada di pikiranku, tapi dia. Dan itu membuat aku selalu mengingat dia karena kau gag mau kalau sampai dia berbuat salah dan buruk, dia bukan orang yang membuat basic buruk dan dia juga selalu berpikir dewasa dengan umur dia yang masih seumur kelas 3 SMP “
Bi, aku sakit hati ‘
Dan jika aku berbicara tentang masalah ini tentunya tidak bisa aku katakan semua karena ini privasi dan tidak mampu aku meluapkan isi hatiku tentang masalah ini. Just me !! Hanya initinya masa lalu kamu dengan dia memang indah dan tidak cacat, mendekati sempurna. Dan akupun manusia biasa yang mempunyai perasaan, yang aka merasakan hati seperti tersayat irisan bamboo yang tajam, (perrriiihhh) ketika kamu berbicara tentang masa-masa indahmu dengannya, terlebih kamu yang masih memandang dia dalam kecewamu walaupun kini perempuanmu adalah aku, dan kamu masih mengingat dia dalam spontanitasmu. Setelah telepon terputus, air mataku semakin deras. Lampu di pinggir jalan membuat air mataku terlihat oleh penumpang lain. Tapi aku tidak peduli, aku tetap menangis dalam pedihku tanpamu.
Bi, aku ingin kamu melihatku dari jauh. Caraku berjalan yang kini semakin tertatih tapi aku tetap berjalan dengan menggenggami jauh di lubuk hatiku, biarlah aku seperti ini, karena mungkin aku memang diharuskan untuk sakit karenamu dan akan dibalas nantinya ketika aku menjadi seorang ibu untuk anak-anaku, aku pemisis. Aku kehilangan kepercayaanku untuk bersanding denganmu, dan bisa bahagia denganmu karenamu’
Mampulah aku memendam sakit hatimu dan mematikan rasaku untuk memahami dan mengertikanmu.

Peremempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air rajun jingga dalam wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dalam hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya ?
Tinggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku lihat karya surge dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta ?
Tapi aku pasti kembali dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kemabli cintanya
Buka untumu, buka untuk siapa, tapi untukku
Karena aku …
Ingin kamu
Itu saja !!

(By ; Rangga- puisi soundtrack AADC)
Dan mobil melaju kenjang dalam kegelapan dan ramai akan kebisingan kota kembang. Hingga berhentilah mobil itu di depan gang kecil di antara banyak gang dan aku turun. Membuka pintu kamar O, merasakan kembali menjadi anak kos dan bersiap-siap menjemput sang mimpi untuk terbangun kembali di pagi yang bercahaya agar aku dapat menjawab semua soal-soal yang ada di ujian pertama ini.
*pray to God and sleep.

Delayed Post part II

Senin, 16 Mei 2011
Baru saja kita ketemu di warnet, ngobral sebentar di kursi tengah dan kamu pulang. Kembali aku ditinggal, dan kemudian aku menyusulmu pulang.
Aku cukup senang.
Dan sebelum aku melanjutkan …
( ‘seandainya, aku ada di sini denganku, mungkiku tak sendiri,,,nanannnaaanna nananna >Karnaku sayang kamu By Digta, kerap kali aku ingin meneteskan air mata mendengar lantunan lagu itu, entah karena apa … sangat mendalam arti liriknya bagiku. Dan lagi aku menangis mendengarnya )
Kembali keee laptop eeeiits cerita, hee
Sesampaiku di rumah, kita juga sempat mengobrol via SMS, tapi itu tidak lama …
ngantuk mi
Itu terakhir kali kamu SMS aku, dan setelah itu kembali kamu meninggalkan aku. Aku mencoba untuk membangunkanmu karena itu saat-saat tanggung waktu menjelang magrib. Tapi kamu tetap tidak membalas dan sama dengan kamu sudah tidur. Mau tidak mau akupun harus membiarkan kamu tidur. Baru sekitar jam 19.30 handphone aku berdering dan “ lagi aj bangun mi “, katamu dari jauh sana. Kamu menginginkan aku … dan keinginanmu tidak bisa didapatkan seketika. Alhasil kamu marah, tidak akan kaget dan juga tidak akan bosan dengan tingkah kamu yang seperti ini, kamu yang tiba-tiba menjadi marah tanpa sebab, dan terkadang hanya karena hal kecilpun kamu marah. Jika suasana sudah seperti itu, yang bisa aku lakukan hanya diam ketika kamu berbicara dan mencoba untuk bergantian bicara dengan nada rendah dan mencoba meredam keadaan. Tapi tiba-tiba lagi kamu kembali bertanya dari kejauhan sana “ kamu masih ajeg jadi istri kan ? “, sungguh aku kaget, heran dan tidak menyangka jika kamu akan bertanya seperti itu.
“ kenapa Tanya seperti itu ? “, jawabku.
“ Istri yang baik tu  jangan suka memalingkan muka “
Iyahh aku ingat, ketika kamu baru saja tiba di warnet, aku melihatmu dari dalam dan kamupun melihatku, tapi tidak lama aku memalingkan mukaku. Sebenarnya itu karena aku sedikit lelah dan sedikit pula aku jengkel sama kamu. Aku tau, kamu pengen ketika kamu pulang, aku langsung menyapa dan memberimu minum dan membicarakan apa yang ingin kamu bicarakan dan aku mendengarkan.
“ y udah besok-besok lagi jangan di ulangi “, katamu lembut.
Mendengar kamu berkata demikian, aku terharu. Terharu bukan karena kamu berkata demikian, tapi justru caramu yang membuat aku merasakan kasih sayangmu yang nyata. ( Seandainya kamu bisa seperti itu terus, mungkin aku akan semakin lebih lagi kepadamu )
Dan malam ini, aku merasakan banyak hal. Mulai dari aku kesal karena kamu aku kembali di tinggal tidur, kembali kesal karena tiba-tiba kamu marah  tidak bisa menginginkan aku, dan aku terharu mendengar perkataanmu yang lembut dan aku merasakan kasih sayangmu. Dan diiringi soundtrack selama aku menulis menambah suasana menjadi sempurna ;-).

“ Tetaplah seperti ini..
Jika diantara kita ada hal yang tidak kita sukai, bicarakanlah baik-baik…
Karena itu akan lebih bermakna, dan tidak akan ada gunanya jika kita marah-marah… “, balasan dariku setelah kamu berkata “ y gimanapun kamu istriku “.

Saat ini, aku tidak sedang mengobrol denganmu karena di sana kamu bersama temanmu. Aku bisa luruskan pikirku ketika ada sesuatu yang membuat aku tidak nyaman dengan pikiran yang negativ itu.

      Memanglah sulit tapi mudah, jika kita musti bersabar dengan semua yang ada di hadapan kita. Di sini aku sabar menghadapimu, sebelum ini aku tidak pernah bersabar hingga seperti ini. Karena kamulah aku bisa belajar tentang kesabaran dan berpikiran positive dalam keadaan apapun. Bagiku hanya satu hal untuk kita berlatih sabar dalam semua hal yaitu, menikmati suasana yang memaksa kita untuk bersabar. Aku beri contoh …
Pasangan kamu meminta kamu untuk bertemu di suatu tempat yang tidak jauh dari tempat kamu berada, dia bilang tidak akan lama lagi tiba dan 1, 2, jam kamu menunggu pasangan kamu itu tetap tidak juga datang. Telpon dan SMS tidak dia tanggapi. Ingat !! Di saat inilah kamu berkata pada diri kamu sendiri, bahwa dia baik-baik saja, dan tidak perlu kamu terlarut dalam kebingungan kamu akan dia di sana. Nikmati rasa apa yang kamu rasakan saat itu. Dan jika kamu ingin menangis, menangislah selagi kamu bisa menangis karenanya. Setelah lama kamu menunggu, dia datang dan telah berdiri di hadapanmu, yang terpenting ketika kamu bertemu adalah janganlah melihatkan muka kusutmu, tersenyumlah untuk melegakan dia yang sudah datang. Kemarahanmu menunggu bisa kamu luapka dengan kata-kata dan perlakuan yang masih dibilang sopan jika dihadapannya. Percayalah, justru dengan kamu seperti itu, pasangan kamu akan merasa bersalah tanpa kamu berkata bahwa dia salah. Mungkin itu yang dapat dilakukan ketika bersabar menunggu atau hal apapun lainnya,
Dan menurutku, jika kita bisa sabar menghadapi pasangan kita sendiri, akan semakin bangga pula diriku pada diriku sendiri. Karena apa ? Karena aku berpikiran bahwa sabar itu menyakitkan, dan semakin kamu membuat aku sakit hati, akan semakin bertambah pula rasaku padamu. Dan dengan bersabar pula, aku bisa berpikir lebih dewasa lagi dan lebih untuk berpikiran yang lebih matang lagi ke depannya.
Bagiku sabar, sakit hati, dan lain sebagainya sudah menjadi makanan basi untukku, hampir setiap hari aku merasakan itu semua. Tapi justru dari semua rasa itulah kini aku bisa menjadi perempuan yang tegar, mampu menahan emosi, dan tetap konstan dengan keadaan saat itu, dan kini aku bisa berbicara seperti ini karena kamu yang memang membentuk aku untuk menjadi seperti ini, mungkin juga menjadi yang kamu inginkan. Aminn
Jarum jam dinding yang menempel di dinding itu menunjukkan sudah jam 21.35, matakupun juga sudah 5 watt.
Aku memberikan pesan “ Bi aku ngantuk ..nanti kl udah kelar, km sms ak gag pa2, klopun ak trtdur, ak pasti bls sms km ketika aku bangun di tengah malam nanti… Ok ?! “.
Jawabmu berkata Ok, lega rasanya kamu mengijinkan aku tidur. Karena biasanya setiap kali aku mau pamit tidur, kamu malah justru memikirkan yang negative, dan abracadabra …aku gag jadi tidurlah pastinya.
Tapi malam ini, aku beranjak tidur dengan hati yang tenang dan masih tetap merasakan kehadiranmu di hatiku.

Syukur ku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih memberiku waktu untuk mengukir jalanku, dan masih memberi percaya padaku bahwa dia adalah orang yang terakhir di hatiku dan orang yang terpilih dariMU untukku.
Terima kasihku kembali aku ucapkan kepadaMU Tuhanku …
Dan untukmu Abiku, hari ini kamu membuat aku berjalan di atas kesabaran dan indahnya kelembutan diantara berdua.

*selamat malam untuk semua kalian
Aku rebahkan badan ini, dan tertidurlah aku…
Bertemu kegelapan di dalam mimpi ini, malam ini.
( soundtrack By Sheila Marcia-Damai Bersamamu )

Delayed Post part I

*sebelumnya maaf, seperti biasa terkadang saya tidak bisa langsung memposting tulisan-tulisan saya karena saya memangtidak punya moden untuk Online dan mempostingnya, dan inilah coretan saya selanjutnya setelah lama tidur dalam keramaian. trim's

Senin, 09 Mei 2011
Sebelum aku mulai dan menulis lebih panjang lagi, apa yang akan ceritakan kali ini berawal dari sebuah hal kecil yang tidak di sadari oleh objek itu sendiri. Tentang sebuah pertemenan yang baru seumur jagung dan belum memahami tentang arti masing-masing dari mereka sendiri. Memang ak baru mengenal mereka dan ini adalah sebuah konflik yang tidak akan aku permasalahkan, aku hanya ingin bercerita dan aku terinspirasi dari hal kecil itu sendiri.
Oke, ketika aku mempunyai teman baru yang juga ada di lingkungan baru, tentunya aku belum sepenuhnya bisa memahami mereka satu per satu, dan seperti apa karakter mereka masing-masing.
Apa iya yang namanya teman itu selalu ada dengan kita ? Mungkin dulu aku pernah beranggapan bahwa teman itu segalanya di hidup kita setelah Tuhan, dan keluarga, tapi sekarang kan beda. Aku sudah tidak lagi mempunyai pandangna tentang teman seperti itu. Tentang alasannya kenapa itu adalah privasi dari diriku. HHmmm… Di sini aku memang punya banyak teman, dan ada satu, dua, dan tiga yang aku kenal pastilah ada yang aku anggap teman baikku. Dimana aku bisa cerita sedikit tentang masalah-masalah aku. Akan ada teman yang aku datangi ketika aku sedih dan aku akan mengeluh padanya, akan ada pula teman di saat aku sendirian di kamar, ketika aku di kampus, dan masih banyak lainnya. Tapi di antara semua itu apa ada yang benar-benar aku anggap teman yang memang temanku ? Aku akan menjawab bahwa dari semua teman itu, TIDAK ADA yang menjadi temanku ya…yang benar² temanku. Semua dari mereka hanya aku anggap teman, hanya teman biasa. Tapi jangan dulu menyimpulkan yang negative, aku berkata dan mempunyai pandangan demikian karena memang seperti itu nyatanya. Sekarang coba pikir ya … ketika aku butuh teman di saat aku sedih, iyah mungkin akan ada salah satu dari sekian teman yang akan mendengarkan keluhan aku dan memberikan aku semangat untuk aku. Tapi apa teman itu akan selamanya mendengar keluhan aku setipa saat ? Tidak kan ?? Meraka juga punya teman dan masalah sendiri² lah pastinya. Bukan berarti juga aku akan egois dengan aku meminta teman aku untuk selalu ada untuk aku. Ini hanya sebuah masalah yang dimana aku tidak atau mungkin lebih tepatnya belum mendapat sosok teman yang selalu ada ketika aku butuh. Hanya saja teman itu kan harusnya selalu berada di saat kita senang maupun sedih, apa karena aku ini bukan teman yang satu daerah dengan kalian jadi kalian tidak mau berteman dengan baik sama aku ? Aku rasa tidak. Tapi entah juga jika itu memang benar …
Yang namanya teman juga sebenarnya adalah musuh kita, itu semua tentunya tanpa kita sadari. Khususnya untuk masalah antara teman dan pasangan. Ini memang aku alami sendiri ketika aku ada masalah dengan pasangan aku dan wajar jika aku mencoba untuk mengeluh dengan teman, dan aku ceritakan semuanya. Dan kebanyakan yang akan terjadi adalah teman akan selalu berusaha membela kita dan akan memberikan saran yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang ada di hati kecil kita. “ Udah kalo kamu emang gag sabar, mendingan putus aja “ itu merupakan kalimat yang kemungkinan besar akan dikatakn oleh teman kita ketika kita sndiri mengeluh dengan segala keluhan kita tentang semua masalahanya dan pastinya akan selalu membela diri di depan teman kita. itu adalah GENGSI yang harus di buang jauh-jauh untuk mendapatkan bahagia yang diinginkan.
Adakah teman yang baik untukku di sini ??

*untuk teman-temanku yang membaca ini, aku mohon maaf jika ada satu, dua patah kata yang menyinggung dengan kalian, dan atas nama pribadi aku minta maaf. Ini hanya tulisan dan apa yang aku tulis ini hanya semata-mata iseng dan kalian ini hanya berpesan sebagai objek pasif dan hanya menjadi inspirasi aku untuk menulis ini. Terima kasih