Welcome to the Chiquiy's MOT

It'S Magic Off Thinking ..!!!!

01/06/11

Delayed Post part II

Senin, 16 Mei 2011
Baru saja kita ketemu di warnet, ngobral sebentar di kursi tengah dan kamu pulang. Kembali aku ditinggal, dan kemudian aku menyusulmu pulang.
Aku cukup senang.
Dan sebelum aku melanjutkan …
( ‘seandainya, aku ada di sini denganku, mungkiku tak sendiri,,,nanannnaaanna nananna >Karnaku sayang kamu By Digta, kerap kali aku ingin meneteskan air mata mendengar lantunan lagu itu, entah karena apa … sangat mendalam arti liriknya bagiku. Dan lagi aku menangis mendengarnya )
Kembali keee laptop eeeiits cerita, hee
Sesampaiku di rumah, kita juga sempat mengobrol via SMS, tapi itu tidak lama …
ngantuk mi
Itu terakhir kali kamu SMS aku, dan setelah itu kembali kamu meninggalkan aku. Aku mencoba untuk membangunkanmu karena itu saat-saat tanggung waktu menjelang magrib. Tapi kamu tetap tidak membalas dan sama dengan kamu sudah tidur. Mau tidak mau akupun harus membiarkan kamu tidur. Baru sekitar jam 19.30 handphone aku berdering dan “ lagi aj bangun mi “, katamu dari jauh sana. Kamu menginginkan aku … dan keinginanmu tidak bisa didapatkan seketika. Alhasil kamu marah, tidak akan kaget dan juga tidak akan bosan dengan tingkah kamu yang seperti ini, kamu yang tiba-tiba menjadi marah tanpa sebab, dan terkadang hanya karena hal kecilpun kamu marah. Jika suasana sudah seperti itu, yang bisa aku lakukan hanya diam ketika kamu berbicara dan mencoba untuk bergantian bicara dengan nada rendah dan mencoba meredam keadaan. Tapi tiba-tiba lagi kamu kembali bertanya dari kejauhan sana “ kamu masih ajeg jadi istri kan ? “, sungguh aku kaget, heran dan tidak menyangka jika kamu akan bertanya seperti itu.
“ kenapa Tanya seperti itu ? “, jawabku.
“ Istri yang baik tu  jangan suka memalingkan muka “
Iyahh aku ingat, ketika kamu baru saja tiba di warnet, aku melihatmu dari dalam dan kamupun melihatku, tapi tidak lama aku memalingkan mukaku. Sebenarnya itu karena aku sedikit lelah dan sedikit pula aku jengkel sama kamu. Aku tau, kamu pengen ketika kamu pulang, aku langsung menyapa dan memberimu minum dan membicarakan apa yang ingin kamu bicarakan dan aku mendengarkan.
“ y udah besok-besok lagi jangan di ulangi “, katamu lembut.
Mendengar kamu berkata demikian, aku terharu. Terharu bukan karena kamu berkata demikian, tapi justru caramu yang membuat aku merasakan kasih sayangmu yang nyata. ( Seandainya kamu bisa seperti itu terus, mungkin aku akan semakin lebih lagi kepadamu )
Dan malam ini, aku merasakan banyak hal. Mulai dari aku kesal karena kamu aku kembali di tinggal tidur, kembali kesal karena tiba-tiba kamu marah  tidak bisa menginginkan aku, dan aku terharu mendengar perkataanmu yang lembut dan aku merasakan kasih sayangmu. Dan diiringi soundtrack selama aku menulis menambah suasana menjadi sempurna ;-).

“ Tetaplah seperti ini..
Jika diantara kita ada hal yang tidak kita sukai, bicarakanlah baik-baik…
Karena itu akan lebih bermakna, dan tidak akan ada gunanya jika kita marah-marah… “, balasan dariku setelah kamu berkata “ y gimanapun kamu istriku “.

Saat ini, aku tidak sedang mengobrol denganmu karena di sana kamu bersama temanmu. Aku bisa luruskan pikirku ketika ada sesuatu yang membuat aku tidak nyaman dengan pikiran yang negativ itu.

      Memanglah sulit tapi mudah, jika kita musti bersabar dengan semua yang ada di hadapan kita. Di sini aku sabar menghadapimu, sebelum ini aku tidak pernah bersabar hingga seperti ini. Karena kamulah aku bisa belajar tentang kesabaran dan berpikiran positive dalam keadaan apapun. Bagiku hanya satu hal untuk kita berlatih sabar dalam semua hal yaitu, menikmati suasana yang memaksa kita untuk bersabar. Aku beri contoh …
Pasangan kamu meminta kamu untuk bertemu di suatu tempat yang tidak jauh dari tempat kamu berada, dia bilang tidak akan lama lagi tiba dan 1, 2, jam kamu menunggu pasangan kamu itu tetap tidak juga datang. Telpon dan SMS tidak dia tanggapi. Ingat !! Di saat inilah kamu berkata pada diri kamu sendiri, bahwa dia baik-baik saja, dan tidak perlu kamu terlarut dalam kebingungan kamu akan dia di sana. Nikmati rasa apa yang kamu rasakan saat itu. Dan jika kamu ingin menangis, menangislah selagi kamu bisa menangis karenanya. Setelah lama kamu menunggu, dia datang dan telah berdiri di hadapanmu, yang terpenting ketika kamu bertemu adalah janganlah melihatkan muka kusutmu, tersenyumlah untuk melegakan dia yang sudah datang. Kemarahanmu menunggu bisa kamu luapka dengan kata-kata dan perlakuan yang masih dibilang sopan jika dihadapannya. Percayalah, justru dengan kamu seperti itu, pasangan kamu akan merasa bersalah tanpa kamu berkata bahwa dia salah. Mungkin itu yang dapat dilakukan ketika bersabar menunggu atau hal apapun lainnya,
Dan menurutku, jika kita bisa sabar menghadapi pasangan kita sendiri, akan semakin bangga pula diriku pada diriku sendiri. Karena apa ? Karena aku berpikiran bahwa sabar itu menyakitkan, dan semakin kamu membuat aku sakit hati, akan semakin bertambah pula rasaku padamu. Dan dengan bersabar pula, aku bisa berpikir lebih dewasa lagi dan lebih untuk berpikiran yang lebih matang lagi ke depannya.
Bagiku sabar, sakit hati, dan lain sebagainya sudah menjadi makanan basi untukku, hampir setiap hari aku merasakan itu semua. Tapi justru dari semua rasa itulah kini aku bisa menjadi perempuan yang tegar, mampu menahan emosi, dan tetap konstan dengan keadaan saat itu, dan kini aku bisa berbicara seperti ini karena kamu yang memang membentuk aku untuk menjadi seperti ini, mungkin juga menjadi yang kamu inginkan. Aminn
Jarum jam dinding yang menempel di dinding itu menunjukkan sudah jam 21.35, matakupun juga sudah 5 watt.
Aku memberikan pesan “ Bi aku ngantuk ..nanti kl udah kelar, km sms ak gag pa2, klopun ak trtdur, ak pasti bls sms km ketika aku bangun di tengah malam nanti… Ok ?! “.
Jawabmu berkata Ok, lega rasanya kamu mengijinkan aku tidur. Karena biasanya setiap kali aku mau pamit tidur, kamu malah justru memikirkan yang negative, dan abracadabra …aku gag jadi tidurlah pastinya.
Tapi malam ini, aku beranjak tidur dengan hati yang tenang dan masih tetap merasakan kehadiranmu di hatiku.

Syukur ku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih memberiku waktu untuk mengukir jalanku, dan masih memberi percaya padaku bahwa dia adalah orang yang terakhir di hatiku dan orang yang terpilih dariMU untukku.
Terima kasihku kembali aku ucapkan kepadaMU Tuhanku …
Dan untukmu Abiku, hari ini kamu membuat aku berjalan di atas kesabaran dan indahnya kelembutan diantara berdua.

*selamat malam untuk semua kalian
Aku rebahkan badan ini, dan tertidurlah aku…
Bertemu kegelapan di dalam mimpi ini, malam ini.
( soundtrack By Sheila Marcia-Damai Bersamamu )