Welcome to the Chiquiy's MOT

It'S Magic Off Thinking ..!!!!

07/05/11

*Mumpung dapet gratisan Online

     Yaaahh... tidak akan setiap hari aku bisa online dan bermanin dengan pikiran-pikiran yang melayang di benak ini. Untuk malam ini, sedikit aku ingin mengeluh eeeiiits mungkin malah banyak,.,.,.,.

tuut...tuuutt...tuuut ...hanya suara itu yang aku dengar ketika aku mencoba untuk telpon kamu, padahal aku hanya ingin misscal. Apa kamu sedang terjadi denganmu di sana ?? Itu menjadi sebuah pertanyaan yang besar dan selalu berterbangan di benakku. OOohh sshiiitt .....
 
Kamar P, Sabtu-07 Mei 2011  23:54

Belum lama ini aku membaca sebuah novel tentang tri logi cinta. Ada sebuah kisah dalam buku itu yang menurutku sangat menarik, ini menceritaka tentang dua burung nuri yang mempunyai  hubungan tali kasih yang sangat besar. Mereka saling mencintai dengan ketulusan, namun karena sebuah kesalahan dari mereka pula, seekor nuri betina tertangkap oleh seorang saudagar. Kemudian dimasukkannya burung nuri yang malang itu di sebuah sangkar. Karena si saudagar  adalah seorang pecinta burung, ia bermaksud untuk mencoba mendapatkan hasil yang bagus dari hasil perkawinan seekor burung nuri dengan burung gagak. Melihat semua  dari luar sangkar, burung nuri  jantan merasa dirinya adalah seorang kekasih yang tidak tanggung jawab karena membiarkan kekasihnya di buru oleh seorang saudagar yang tidak tau tentang etika memelihara burung. Nuri betina menangis dalam sangkarnya karen ia tidak bisa dilindungi oleh jantannya dalam keadaan ia membutuhkan bantuannya. Disisi lain saudagar yang melihat gagak mematuki nuri dengan liarnya merasa puas berharap akan mendapatkan benih di rahim nuri yang menakjupkan. Sedangkan Nuri jantan ....hanya bisa menangis darah  dalam batinnya melihat kekasihnya mengharap ia datang dan membawanya keluar dari penderitaan jiwa dan raga itu. " kekasih aku tak mampu lagi membawa sayap kiriku karena tingkah kejamnya ", rintih nuri betina dengan tangisan yang mendalam. " bawalah aku keluar dari sangkar kejam ini kekasih ..., aku hanya ingin kau nikmati dalam dukaku, tidak akan ada yang lain, kekasihku ....", rintihnya kembali.
Betapa besarnya cinta nuri betina hingga dalam keadaannya yang separah itu, ia masih menyempatkan untuk berkata ..." kekasih ... aku mencintaimu dalam duka ini, tidak ada halnya aku yang tetap merindukan hangat pelukanmu karena kini badanku terasa dingin dan aku tak mampu merasakan sakitku...kekasih ... aku teramat mencintaimu dalam luka ini ", kembali nuri berkata dengan tangisan yang menetes. Sedangkan nuri jantan hanya mampu melihat batinanya merasuki jiwa nya untuk mencoba merasakan penderitaan betinanya.  " kekasihku ... jika kau ingin pergi ... pergilah dengan satu sayap dariku yang telah aku patahkan pula sepertimu, aku pun disini merasakan pedihnya menunggu bahagia kita. Percayalah kita akan bahagia dalam dunia kita di luar sana ...", nuri jantan berjalan dengan patahan sayap yang telah ia pathakan seperti kekasihnya. Berharap bahwa ia mampu merasakan apa yang kekasih hatinya rasakan. Hanya sebuah sangkar yang indah bagi saudagar itu, yang memisahkan kebesaran cinta mereka. 
Seperti apakah kepedihan yang membuat putih menjadi hitam ??
Seperti itulah kepedihan dari pasangan nuri yang semakin memucat.
" Jasad kami tak menyatu, bukankah burung hanya mampu terbang dengan dua sayap "

Kekasih burung nuri jantan yang telah ia cintai selama ini hanya mampu terjerambab dalam sangkar dengan ketidakmampuan. Ia mampu melihat kekasihnya dengan mata sayu dan wajah yang semakin memucat. Dan apa yang mampu nuti jantan lakukan ?? Keyakinan apa yang mempu menahannya untuk tak mematahkan sebelah sayapnya, kemudian mengikatnya sayap itu di sebelah sayap kekasihnya.
Dan di senja yang sempurna, saudagar tak lagi bisa melihat dan mendengar kicau dai burung berdulu indah. Hanya mempu melihat kegagahan dari gagak yang merasa bahwa dirinya menang dalam perebutan cinta burung nuri jantang dan gagak jantan pilihan saudagarnya. Nuri betina yang kini bahagia di taman mawar dengan jantannya benar tak terpisah. Mempelai yang kini dalan perjalanana menuju surganya yang di iringi senja sempurna, seolah-olah itu adalah pengantar mempelai bahagia itu menuju sugra bahagia yang fana.


Dan dari cuplikan cerita itu, masihkah kalian bertanya betapa besar cinta dan pengorbanan dari sepasang burung nuri itu ???  Dimana kekasih kalian ??? Karena pertanyaan itu tidak seharusnya kalian jawab, kekasihmulah yang harus menjawab pertanyaan itu kepada kalian semua.

* Sedangkan aku, adalah kekasih untuk pecinta yang mulanya adalah dia, kekasihku tercinta yang jauh di sana. 

Untuk Laki-lakiku